Wednesday 16 August 2017

Menentukan Tp Forex


Bagaimana cara menentukkan Take Profit dan Stop Loss menurut anda Dengan angka pasti misal TP 50 pips dan SL 50 pips Atau TP 50 dengan SL 100. Sebenarnya seperti apa cara yang paling benar dalam menentukkan Tome o lucro de Stop Loss. Okey, Guys. Hehe lebay dexch. Apapun caranya akan menjadi sangat benar jika. Diakhir cerita anda menuai profit. Tidak harus begini atau begitu. Silahkan saja suka-suka anda menentukkan. Akan tetapi sebuah ikhtiar diperlukan sebelum anda benar-benar telah perto da posição do lucro. Ini adalah cara saya menetukan Take Profit dan Stop Loss di dalam trading. Lihat penggalan chart diatas. Anggap saja trend sedang turun dan saya melakukan OP SELL. Dan Posisi telah terpasang dan comércio sedang berjalan. Tentu langkah selanjutnya saya akan menentukan TP dan SL. Untuk memutuskan dimana letaknya saya akan carga gráfico lebih luas lagi agar pandangan saya pada Gráfico lebih leluasa. Kemudian akan saya tarik garis SR terdekat diantara letak OP saya. Jika OP SELL maka SL akan saya pasang 10 pips diatas Garis Resistente a TP 10 pips diatas garis Suporte. Seperti terlihat pada gambar kedua. Contoh gráfico diatas adalah gráfico TF D1 dan saya rasa ini bisa digunakan juga pada TF H4 atau lebih kecil. Bagaimana dengan anda Silahkan bagi cara anda pada kolom komentar. Di artikel-artikel saya terdahulu, sudah sering saya bahas tentang Stop Loss (SL). Nah, sekarang giliran saya ingin bahas tentang sodara si SL, yaitu Target Beneit (TP). Memang sih, menentukan TP mungkin tidak serumit menentukan SL. Lah, soalnya klo TP kan berhubungan dengan hal yang enak, alias de lucro keuntungan. Sedangkan SL, karena berhubungan dengan resiko kerugian, memang biasanya memerlukan pertimbangan yang lebih matang, terutama yang berhubungan dengan berapa kerugian yang sanggup kita tanggung. Nah, kalo sehubungan dengan berapa lucro yang sanggup kita tanggung sih keknya gak terlalu ribet yaa, malahan ada temen comerciante yang punya prinsip: masi mendinglah lucro 1 pips juga, dari pada perda. Ok deh, meskipun lucro berapapun gak masalah, bagaimanapun, bagi saya, menentukan TP juga memerlukan setidaknya patokan tersendiri. Sebenernya, secara teknikal, apa saja sih hal-hal eang bisa dijadikan patokan atau pertimbangan pada saat kita menentukan TP Mempertimbangkan TP Dan SL Di sini saya akan coba kemukakan beberapa hal yang biasanya saya pakai untuk menentukan berapa TP yang saya pasang pada saat melakukan Posição aberta : Nível de nível Fibonacci Salah satu alternatif yang biasa saya pakai untuk menentukan TP adalah nível nível Fibonacci retracement. Saya biasa menentukan TP di level fibonacci berikutnya dari posisi harga sekarang. Memang sih, saya menggunakan cara ini kalo sedang bermain longterm dengan margem yang tidak terlalu besar, biasanya sih hanya 5 por posisi. Time yang saya gunakan biasanya atau por hora 4H. Nilai Support-Resistant TP (dan juga SL) bisa juga ditetapkan berdasarkan nilai-nilai Resistente ao suporte. Bisa kita gunakan resistente a suporte harian, yang biasanya dihitung dengan pivô ponto. Atau, bisa juga dengan menggunakan pivot dengan patokan Fibonacci juga. Yah, kalo masalah ini sih, suka-suka kita deh. High-Low Harian TP (dan juga SL) bisa juga kita tetapkan berdasarkan nilai high-low harian. Mm8230 biasanya sih klo SL memang kita tarik pas di high (kalo kita posisi venda) atau pas di low (kalo posisi kita buy) harian. Tapi klo TP, saya biasa nariknya gak pas di high-lownya sih. Yah, sekedar buat jaga-jaga ajah, sapa tau memang gerakan par gak nyampe high-low harian. Namanya juga TP, gak banyak-banyak juga ga papa, yang penting kecapai. Patokan ponto tertentu Selain menggunakan patokan-patokan di atas, ada juga comerciante yang menentukan TPnya berdasarkan patokan ponto tertentu, misalnya 30 ponto por posisi. Biasanya mereka menentukan patokan ponto ini berdasarkan plano de negociação yang sudah ditetapkan sebelumnya, atau bisa juga berdasarkan kebiasaan ajah. Ok, hal-hal yang saya kemukakan di atas adalah beberapa patokan yang bisa digunakan untuk menentukan TP. Memang ada pula trader yang melakukan OP tanpa menentukan TP. Bahkan ada temen trader yang membiarkan saja satu posisi terfloating tanpa TP dan tanpa SL Tapi menurut saya sih, consertando jangan dibiasain deh melakukan OP tanpa TP maupun SL seperti itu. Iya kalo kebetulan harga bergerak searah dengan posisi kita, nah klo gak Wah, bisa-bisa ujung-ujungnya MC deh. Toh, kalo kita merasa rugi bakalan ketinggalan pergerakan harga, kita bisa memasang pendente ordem comprar parar atau vender parar dibeberapa pips diatas (comprar um stop) atau di bawah (untuk sell stop) TP kita, jadi kalopun ternyata tendência masih terus berlanjut, kita tetap Akan mendapatkan lucro Dari posisi kita dan otomatis membuka posisi baru untuk mengikuti tendência yang masih berjalan.

No comments:

Post a Comment